Saturday, 19 March 2011

MASA KEJAYAAN AS ROMA DI MUSIM 2000/01

Musim 2000/01 adalah musim kejayaan bagi I Lupi. Ditahun inilah Serigala dari ibukota Italia meraih Scudetto untuk yang ke-3 kalinya, setelah musim 1943 dan 1984. Prestasi As Roma dimusim 2000/01 adalah berkat kecerdikan Sang Alenatore Fabio Capelo. Strateginya terbilang ampuh. Terbukti pada Bursa transfer, Sang Alenatore membujuk Sang Presiden Francesco Sensi menggaet beberapa pemain-pemain hebat , seperti mendatangkan Gabriel Batistuta dari Fiorentina,Emerson dari Muenchen,Samuel dari Boca Junior,Nakata dari Perugia dan Jonathan Zebina dari Regina. Dengan Line up 3-4-1-2 (Kiper :Antonioli, Belakang:Zago,Samuel,Aldair. Tengah :Candela,C.Zanetti,Tomasi,Cafu. Gelandang serang :Totti. Depan: Batistuta, Delvechio) As Roma menjadi klub yang sangat ditakuti oleh rival-rivalnya. Trio back roma yang di huni Aldair-Samuel-Zago adalah back yang tergolong solid,terbukti 3 jangkar itu sulit di tembus oleh lawan, 2 wing Back Marcos Cafu dan Vincent Candela sering kali melakukan pushing dan crosingnya yang sering melahirkan gol. Ditambah 2 Gelandang Damiano Tomasi dan Cristian Zanetti adalah Gelandang dengan tipe petarung. Pada line depan yang dihuni Totti,batistuta,dan Delvechio, ketiga pemain itu adalah naluri striker pembunuh. Terbukti dari 34 laga, Totti dkk mencatat 22 kali kemenangan,9 kali seri, dan 3 kali kekalahan di partai tandang, masing masing di kandang Milan,Inter,dan fiorentina.I Gialorosi juga membukukan 68 memasukan gol dan 33 kemasukan gol. Dari ke-68 golnya, 49 gol diantaranya lahir dari para pemain depan, seperti Batistuta 20
gol , I Capitano Francesco Totti 13 gol, Montela 13 gol,dan Delvechio 3 gol.

Kualitas pemain pengganti (Supersubs)

As roma juga mempunyai beberapa pemain pegnganti yang berkualitas atau yang juga di sebut Supersubt, diantara Pada lini belakang, As roma punya Jonathan Zebina yang bertugas sebagai pelapis Aldair atau Samuel, Mangone sebagai pelapis Zago. Lini Tengah Emerson, Asuncao dan Nakata mereka punya kualitas yang sama dengan Tomasi maupun zanetti. DIfrancesco juga mempunyai peran sebagai pengganti sayap. Pada zona depan, Ada vicenzo montela,dia berperan sebagai pengganti Batistuta atau Delvechio, jika kedua pemain ini cidera atau skorsing. Abel Balbo juga bisa bertugas menggantikan peran sang kapten. Namun semenjak hengkangnya sejumlah pilarnya, seperti Samuel dan C.Zanetti(Inter),Zebina,Emerson, dan Alenatore Capelo(Juventus), Cafu (Milan),Candela (Bolton), Asuncao (Betis),dan Nakata (Parma), Prestasi Roma semakin terpuruk sampai sekarang ini.