Monday 30 August 2010

ARTI DAN SEJARAH HURUF ATAU AKSARA JAWA

Huruf Jawa terdiri dari 20 huruf, yaitu
Ha Na Ca Ra ka
Da ta sa wa La
pa dha ja ya nya
Ma Ga Ba Tha Nga

Dari rangkian beberapa Huruf diatas memiliki sebuah arti, dari kata Ha na ca raka mempunya arti : Ada dua utasan , Da ta sawa ala : saling berselisih, Pa Dha Ja Ya Nya : sama kuatnya, Ma Ga Ba Tha Nga : sama2 menjadi bangkai.

Menurut budayawan Jawa ,
Sebelum huruf Jawa tercipta, Hidup seorang Raja Dewata Cengkar yang sangat kejam (suka memakan daging rakyatnya), melihat kebiasaan sang Raja, rakyat menjadi ketakutan, berita ini tersebar ke berbagai tempat, termasuk Majehti (tempat Ajisaka), ketika Ajisaka mendengar bahwa di suatu tempat ada seorang Raja yang sangat kejam dan suka memakan daging manusia(rakyatnya), Ajisaka mempunyai kenginan untuk mengakhiri kekejaman sang Raja, namun sebelum menjalankan misinya, beliau memberi titah amanat kepada kedua utusanya Sambada dan dora), dan beliau berkata "Hai DOra ,jagalah pusaka ini dan Jangan kau serahkan pusaka ini kepada orang lain selain aku dan kau sambada ,ikutlah denganku". Dalam misinya Ajisaka di temani oleh seorang muridnya dan beliau berhasil membunuh Dewata Cengkar, rakyat pun menyambut gembira dan mengangkat Ajisaka sebagai Raja,sebelum duduk di singgasana Kerajaanya ,beliau memerintahkan kepada Wanara untuk meminta kembali pusaka yang di serahkan untuk Dora. "Hai kakang Dora,guru mengutus hamba untuk meminta kembali pusaka yang diserahkan kepada kakang", "Maaf beribu maaf sambada, kakang tidak bisa menyerahkan pusaka ini kepada siapa saja ,termasuk kamu,kecuali guru sendiri yang memintanya" jawab Dora, "pokoknya harus kakang serahkan,kalau tidak kakang serahkan terpaksa hamba pakai jalur kekarasan" Tantang sambada. Kemudian terjadi perkelahian hingga keduanya sama2 terbunuh karna ajisaka lama menunggu kedatangan Sembada,akhirnya beliau mengutus se7eorang untuk menyusul, mendengar kematian kedua muridnya Ajisaka mendatangi tempat dimana kedua nya saling berselisih ,dan beliau merasa salut atas sikap kedua muridnya yang begitu setia dan patuh kepadanya, sbg rasa penghormatan Ajisaka terhadap keduanya, maka beliau menciptakan sebuah kata2 (huruf seperti poin diatas) ,