Beragam model velg racing banyak digemari agar motor tampil lebih sporty. Mulai dari palang tiga hingga enam. Berbagai desain menjadi pilihan konsumen menyesuaikan selera.
Selain bentuk fisik, sisi kelebihan velg ini karena mudah dan ringkas dalam perawatan. Mengingat proses produksi mengandalkan campuran aluminium alloy dan steel. Kesan kokoh dan kuat tercermin dari hasil cetakannya.
Namun sebelum membeli velg jenis ini pastikan kondisinya stabil. Kondisi speleng atau goyang ini tidak saja mengurangi kenyamanan dan handling, tapi juga menimbulkan dampak fatal bagi pengendara.
Penyebab velg tidak stabil bisa karena ketidakakuratan dimensi diecast ( cetakan ) yang mempengaruhi hasil cetakan . Lis ban yang tidak rata juga menimbulkan gejala speleng.
Kendati cetakan dibuat sesuai acuan komponen asli, tetap saja ketidakstabilan cukup tinggi. Secara kasat mata keanehan tersebut tidak terlihat. Menghindarinya, konsumen perlu memperhatikan mutu velg sebelum membelinya.
Untuk mudahnya minta penjual memeriksa dengan alat khusus yang dipakai menyetel velg jari-jari. Letakan velg diposisi tengah alat tersebut. Jepit sisi kiri dan kanan velg dengan kedua batang penjepit agar terpegang kuat.
Kemudian putar velg dengan perlahan, tempelkan ujung mistar di pinggir velg. Jika bagian pinggir tetap menempel di mistar artinya cetakan stabil. Sebaliknya jika bagian mistar kadang menempel dan merenggang dipastikan kondisi velg speleng.
Langkah lain uji kestabilan velg, membanduli body velg dengan timah sebagai pemberat. Jika sewaktu velg diputar tidak mau segera berhenti meski sudah ditambahi pemberat sebaiknya hindari dari membeli. Sudah pasti velg tidak stabil.
Mengatasinya perlu press ulang sebagai langkah membalancing velg. Tetapi upaya ini cuma bisa mengembalikan 90% kestabilannya. Seandainya ragu mengenai kestabilan kondisi velg, minta garansi penggantian jika ternyata velg yang dibeli tidak stabil.
Sumber : Motorider