Tuesday, 5 April 2011

TIPS MENGETAHUI BAIK TIDAKNYA BUSI

Normal
Pengapian dan pembakaran yang sempurna ditandai dengan warna coklat keabu-abuan di keramik elektroda. Tidak ada penumpukan deposit, jelaga atau kerak disekitar kepala busi dan bibir busi.






Hitam
Warna tidak terlalu hitam dan kering menutupi insulator dan elektroda, dapat diartikan sebagai campuran udara di karburator terlalu banyak. Dapat pula digambarkan sebagai waktu pengapian yang terlambat atau salah dalam pemilihan tipe busi. Busi dingin cepat melepaskan panas, sedang jenis panas mengumpulkan dan menahan panas agar suhu pencetus api ini tetap stabil.


Kuning
Warna ini menonjol dibagian insulator atau terjadi penumpukan arang berwarna kecoklatan agak mengkilap. Kondisi ini disebabkan mesin sering menanggung beban berat atau sering melakukan akselerasi dan langsung menurunkan gas secara spontan. Namun penyebab utamanya karena sering memakai bahan bakar beroktan tinggi.




Putih
Ini menandakan pencetus api kerap menerima panas berlebih, sehingga elektroda menjadi terbakar. Kondisi busi seperti ini biasa ditemui di motor yang dipakai di kota besar yang lalu lintasnya sering macet atau pada motor yang sering digeber mesinnya. Bisa jadi gejala ini terjadi karena waktu pengapian terlalu maju dan pemilihan tipe busi yang cenderung panas. Bisa juga terjadi karena adanya detonasi lantaran oktan bahan bakarnya terlalu rendah dan terjadi penumpukan kerak.


Meleleh Atau Patah
Kondisi ini diakibatkan setting pengapian yang tidak cepat. Bisa juga karena oktan terlalu tinggi dan motor dipacu dengan kecepatan tinggi sehingga suhu diruang bakar jadi over heating. Elektroda pun menjadi patah atau meleleh.

Hitam Beroli
Pada motor 2-tak, kondisi seperti ini terjadi lantaran campuran oli mesin terlalu kaya atau seal oli bocor. Sedang pada motor 4-tak penyebabnya seal katup atau katup mengalami kebocoran sehingga oli mesin ikut masuk saat proses pembakaran. Kondisi ini juga dapat terjadi karena liner silinder tergores atau ring piston yang sudah aus atau patah.

Sumber : MotoRiders